SOSIALISASI PEMANFAATAN SAMPAH SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF


Sampah Plastik Jadi BBM, Prof. Pranoto Sosialisasikan Inovasi Energi Alternatif di Desa Karangmoncol
Pemalang, 28 Juli 2025 – Inovasi pengelolaan sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) kini mulai diperkenalkan di tingkat desa. Bertempat di Balai Desa Karangmoncol, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Sampah sebagai Sumber Energi Alternatif digelar pada Selasa, 28 Juli 2025 pukul 16.00 WIB.
Acara ini menghadirkan Prof. Pranoto, seorang akademisi sekaligus inovator yang telah berhasil menciptakan alat pengolah sampah plastik menjadi BBM melalui proses pirolisis. Dalam sosialisasi ini, Prof. Pranoto memaparkan langsung konsep, cara kerja, hingga manfaat dari teknologi yang ia kembangkan.
Menurut Prof. Pranoto, alat ini mampu mengolah berbagai jenis sampah plastik menjadi bahan bakar seperti bensin, solar, dan minyak tanah. Teknologi ini bekerja dengan cara memanaskan plastik dalam kondisi tanpa oksigen (pirolisis), sehingga menghasilkan uap minyak yang kemudian dikondensasi menjadi BBM.
“Selama ini kita melihat plastik sebagai limbah yang mencemari lingkungan. Padahal, dengan teknologi yang tepat, plastik justru bisa menjadi sumber energi alternatif yang sangat potensial,” ujar Prof. Pranoto di hadapan warga yang hadir.
Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat setempat, mulai dari perangkat desa, tokoh masyarakat, kelompok pemuda, hingga ibu-ibu PKK. Selain paparan materi, peserta juga berkesempatan menyaksikan demonstrasi langsung penggunaan alat pengubah sampah plastik menjadi BBM.
Kepala Desa Karangmoncol dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi atas kehadiran Prof. Pranoto dan berharap inovasi ini bisa menjadi solusi nyata untuk pengelolaan sampah di desa.
“Kami sangat berterima kasih atas ilmu dan teknologi yang dibagikan. Semoga ini bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan desa yang mandiri energi dan bebas dari sampah plastik,” katanya.
Sosialisasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya daur ulang sampah serta membuka peluang ekonomi baru berbasis energi terbarukan.


